ya sudah lah: jembatan anjlok, BENERAN … 080211

Tujuh Jembatan di Jakarta Anjlok
Selama 1974-2010 telah terjadi penurunan permukaan tanah hingga 4,1 meter.
SELASA, 8 FEBRUARI 2011, 11:55 WIB Maryadie, Dwifantya Aquina

Jembatan Suramadu (Eric Ireng)
BERITA TERKAIT
Foke: Tak Benar Jakarta Bakal Tenggelam
Atasi Banjir, DKI Belajar dari Rotterdam
Jakarta-Rotterdam Kerja Sama Kendali Banjir
Kenapa Jakarta Bangun Dam Raksasa
Atasi Banjir, Laut Jakarta Dibendung
VIVAnews – Penurunan muka tanah (land subsidence) telah mengakibatkan anjloknya sejumlah jembatan di Jakarta. Setidaknya, ada tujuh yang terkena dampaknya, yakni di wilayah:

1. Kamal Muara, Jakarta Utara
2. Mangga Dua, Jakarta Barat
3. Ancol, Jakarta Barat.
4. Pluit, Jakarta Utara
5. Pantai Mutiara, Jakarta Utara
6. Gunung Sahari, Jakarta Pusat
7. Mangga Besar, Jakarta Barat

Data anjloknya jembatan ini didasarkan pada hasil penelitian konsorsium Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS), yang merupakan studi persiapan untuk membuat tanggul raksasa di wilayah pantai utara Jakarta.

Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio, mengatakan penurunan tanah sangat terlihat dari gejala anjloknya sejumlah jembatan di Jakarta itu.
“Balok jembatan di Jakarta Utara sudah hampir menyentuh air. Itu bukan karena airnya naik, tapi juga karena tanahnya sudah turun. Kalau dibiarkan, Jakarta tenggelam,” ujar Pitoyo saat berbincang dengan VIVAnews.com.

Sinyalemen itu dikukuhkan peneliti geodesi Institut Teknologi Bandung, Heri Andreas. Kata dia, penurunan permukaan tanah tidak hanya terlihat dari anjloknya jembatan saja. Heri mencontohkan, salah satu lokasi yang telah diteliti timnya adalah Pintu Air Pasar Ikan, Jakarta Utara. Kini air laut di kawasan itu telah mencapai dua meter. “Bila pintu air dibuka, bencana Situ Gintung bisa terulang,” katanya.

Data juga menyebutkan, penurunan permukaan tanah Jakarta sudah terjadi sejak 1974 dan akan terus terjadi. Data terbaru 2010 menyebutkan sebanyak 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut.

Data kuantitatif menunjukkan fakta bahwa dalam kurun waktu 1974-2010 telah terjadi penurunan permukaan tanah di wilayah Jakarta hingga 4,1 meter. Ini khususnya terjadi di wilayah Muara Baru, Cilincing, Jakarta Utara.

Penurunan serupa juga terjadi di sejumlah wilayah lain, seperti di Cengkareng Barat setinggi 2,5 meter, Daan Mogot 1,97 meter, Ancol 1,88 meter (titik pantau di area wisata Ancol), Cempaka Mas 1,5 meter, Cikini 0,80 meter, dan Cibubur 0,25 meter.

Kondisi inilah yang lalu mendorong pemerintah DKI Jakarta berencana membangun dam raksasa. (kd)
• VIVAnews

Diterbitkan oleh bumi2009fans

JO membagikan info dan analisis ringkas terkait info ekonomi global dan makro sambil trading zsaham aza zseh

Tinggalkan komentar